cover
Contact Name
Ika Chastanti
Contact Email
Chastanti.ika@gmail.com
Phone
+628116511986
Journal Mail Official
nukleus@ulb.ac.id
Editorial Address
Jalan Sisingamangaraja No.126 A KM 3.5 Aek Tapa, Bakaran Batu, Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara 21418
Location
Kab. labuhanbatu,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus
ISSN : 24429481     EISSN : 26857332     DOI : https://doi.org/10.36987/jpbn
Jurnal Pendidikan Biologi merupakan jurnal elektronik yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan biologi. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Biologidibawah naungan LPPM Universitas Labuhanbatu. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan Maret dan September. Jurnal ini menyajikan hasil penelitian dibidang Pendidikan Biologi dan sains Biologi.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2021" : 8 Documents clear
Analisis Kesiapan Peserta Didik dalam Pembelajaran Biologi Secara Online Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) || Analysis of Students’ Readiness in Online Biology Learning of Senior High School Sintia Putri; Rahmawati Darussyamsu
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v7i1.1915

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kesiapan peserta didik kelas XI dalam pembelajaran biologi secara online di SMAN 1 Bungo karena hal ini merupakan salah satu aspek penting dari evaluasi. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif yang dilaksanakan pada Oktober 2020 di SMAN 1 Bungo. Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling. Sampel terpilih adalah peserta didik kelas XI yang berjumlah 34 orang. Pengambilan data melalui wawancara dengan salah satu guru biologi di SMAN 1 Bungo dan lembar observasi awal pembelajaran biologi secara online peserta didik. Hasil wawancara menunjukkan adanya kendala peserta didik selama pembelajaran biologi secara online seperti berkurangnya fokus peserta didik, waktu pembelajaran yang singkat, adanya peserta didik yang belum bisa mengelola internet dan mencari sumber belajar dengan baik serta sulitnya melaksanakan praktikum untuk pembelajaran biologi secara online. Hasil lembar observasi awal pembelajaran biologi secara online peserta didik diperoleh tingkat kesiapan peserta didik dari 4 aspek terdiri dari aspek kesiapan mengikuti pembelajaran biologi secara online, aspek menyimak penjelasan guru, aspek keaktifan peserta didik saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dan aspek respon terhadap tugas. Dari keseluruhan aspek diperoleh rata-rata 75% dengan kriteria cukup siap. Kesimpulan dari hasil analisis kesiapan ini adalah sekolah terlebih dahulu mengidentifikasi lebih lanjut pada kendala masing-masing peserta didik dan kesiapan dalam pembelajaran secara online, khususnya pada pembelajaran biologi sehingga kesiapan belajar peserta didik diharapkan bisa berpengaruh positif bagi pribadi peserta didik.This research aims to determine the readiness of class XI students in online biology learning at SMAN 1 Bungo. This research is a descriptive research which was conducted in October 2020 at SMAN 1 Bungo because this is an important aspect of evaluation. The sampling technique was Purposive Sampling. The selected sample was 34 students of second class of the Senior high school (XI). Retrieval of data from interviews with one of the biology teachers at SMAN 1 Bungo and the beginning of online biology learning students’ observation sheets. The results of the interview were some of the obstacles of students during online biology learning such as reduced focus of students, short learning time, there were students who had not been able to manage the internet and were looking for learning resources properly and the difficulty of implementing practicum for online biology learning. The results of the beginning of online biology learning students’ observation sheet, namely the level of readiness of students from 4 aspects consists of the readiness to follow in online biology learning aspect, listening to teacher explanations aspect, student activity during Teaching and Learning Activities aspect and response to assignments aspect. From all aspects, an average of 75% is obtained with quite ready criteria. The conclusion from the results of this readiness analysis is that schools first identify further on the constraints of each student and readiness in online learning, especially in biology learning so that student’s readiness expected to have positive effect to them
Skrining dan Karakterisasi Bakteri Fotosintetik Anoksigenik Penghasil Pigmen Karotenoid Dari Limbah Cair Kelapa Sawit || Screening and Characterization of Anoxigenic Photosynthetic Bacteria as Carotenoid Pigments Producer from Palm Liquid Sewages Ummi Mardhiah Batubara; Fitratul Aini; Manta Mentari Manurung
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v7i1.1999

Abstract

Limbah cair kelapa sawit merupakan limbah organik yang memiliki kandungan kompleks seperti air, minyak dan padatan organik. Kandungan organik limbah cair kelapa sawit menjadi indikasi kelimpahan beragam jenis mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bakteri fotosintetik anoksigenik (BFA) penghasil pigmen karotenoid yang berasal dari limbah cair kelapa sawit. Isolasi dan skrining BFA dilakukan dari tiga lokasi pembuangan limbah cair kelapa sawit yang berada di Provinsi Jambi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan media mineral modifikasi. Isolat BFA yang tumbuh dan menghasilkan pigmen karotenoid ditandai dengan adanya distribusi pigmen berwarna kuning kemerahan pada media kultur. Dari hasil skrining diperoleh 11 isolat BFA yaitu Bg1K201, Bg1K202, Bg2k201, Bg3k201, Mr1k201, Mr1k202, Sl1k201, Sl1k202, Sl2k201, Sl2k202 dan Sl3k202. Hasil karakterisari ciri morfologi dan sifat fisiologi berdasarkan Bergeys Manual of Determinative Bacteriology menunjukkan bahwa dari kesebelas isolat BFA didapatkan 2 jenis genus BFA yang tergolong gram negatif dan memiliki pigmen karotenoid yaitu genus Rhodobacter (Bg1k201, Bg1k202, Bg3k201, Sl1k201, Sl1k202, Sl2k201, Sl2k202 dan, Sl3k202) dan genus Rhodopseudomonas (Bg2k201, Mr1k201 dan Mr1k202).Palm liquid sewage is organic waste that contains complex compounds such as water, oil, and organic solids. The organic content of palm liquid sewages is an indication of the abundance of microorganisms. This study aims to obtain anoxygenic photosynthetic bacteria (BFA) that produce carotenoid pigments from palm liquid sewages. Therefore, We isolated and screened of BFA from three palm liquid sewage disposal sites in Jambi Province. This research was conducted by an experimental method using a modified mineral medium. BFA isolates that growth and produced carotenoid pigments are visible because of the distribution of reddish-yellow pigments on the culture media. Screening results obtained 11 isolates of BFA sequentially Bg1K201, Bg1K202, Bg2k201, Bg3k201, Mr1k201, Mr1k202, Sl1k201, Sl1k202, Sl2k201, Sl2k202 and Sl3k202. The results of morphological and physiological characterization based on the Bergeys Manual of Determinative Bacteriology show that there are two types of BFA genera that have carotenoid pigments, respectively, the genus Rhodobacter (Bg1k201, Bg1k202, Bg3k201, Sl1k201, Sl1k202, and Sl1k202, and Sl2k202, and Sl1k202, and Sl2k202, and Sl1k202 and Sl2k202, and Sl2k202, and Sl2k202. Sl2k202, and) the genus Rhodopseudomonas (Bg2k201, Mr1k201 and Mr1k202).
Upaya Peningkatan Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Berbasis Lesson Study || Improving Basic Teaching Skills of Students by Implementation of Lesson Study-Based Demonstration Method Rahmadyah Kusuma Putri; Nurul Haji Fitriani; Ikhda Ria Andini; Sunarmi Sunarmi
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v7i1.1987

Abstract

Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan yang mendukung kompetensi pedagogik guru. Mahasiswa program studi kependidikan, diwajibkan untuk menguasai keterampilan dasar mengajar sebagai persiapan menjadi guru di lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk menerapkan metode demonstrasi berbasis lesson study sebagai upaya meningkatkan keterampilan dasar mengajar mahasiswa Pendidikan Biologi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Biologi Offering A tahun 2017/2018 Universitas Negeri Malang (n=15). Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus dan terdiri dari sebelas keterampilan dasar mengajar. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi keterampilan dasar mengajar yang berisi indikator penguasaan keterampilan dasar mengajar. Instrumen ini diberikan kepada enam orang observer. Data rerata nilai yang diberikan observer dianalisis secara deskriptif untuk membandingkan hasil pada siklus I dan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode demonstrasi berbasis lesson study dapat meningkatkan keterampilan dasar mengajar mahasiswa Pendidikan Biologi, khususnya keterampilan mengajar diskusi bebas dengan rerata nilai 90.5.Basic teaching skills is an important skill to support the pedagogical competency of teacher. Student of education program have to mastery the basic teaching skills due to preparation as a teacher. This study is a classroom action research, which aims to implement lesson study-based demonstration method as an effort to improve Biology Education student’s basic teaching skills. Subject of this study is students of Education Biology Program Offering A year 2017/2018 of Universitas Negeri Malang (n=15). This study conducted in two cycles and consisted of eleven basic teaching skills. Data were collected by using basic teaching skills observation sheet, consist of basic teaching skills indicators. This instrument is given to six observers. Data of average score were analyzed descriptively to compare the result of cycle I to cycle II. The results of this study indicate that the implementation of lesson study-based demonstration method improve Biology Education student’s basic teaching skills, especially skilled in free-discussion teaching (average score is 90.5).
Inventarisasi Tumbuhan Paku di Kawasan Air Terjun Cunca Rami Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur || Fern inventorization in Cunca Rami Waterfall Zone of West Manggarai, East Nusa Tenggara Muh. Sri Yusal; Gervinus Toni
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v7i1.1996

Abstract

Kawasan wisata Air Terjun Cunca Rami memiliki keindahan alami dan kondisi lingkungan yang mungkinkan tumbuhan jenis paku-pakuan (pteridophyta) dapat tumbuh dan berkembang dengan tingkat keanekaragaman yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis tumbuhan paku potensial di kawasan air terjun Cunca Rami Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sehingga diharapkan menjadi bahan informasi penting bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam mengembangkan pariwisata berbasis potensi alam yang dimiliki oleh Kabupaten Manggarai Barat. Inventarisasi tumbuhan paku dilakukan melalui metode eksplorasi dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling yang selanjutnya diidentifikasi dengan rujukan buku flora Steenis, et al (2008). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 15 jenis paku, yaitu Adiantum diapahnum L.; Drynaria sparsisora (Desv.) More; Pityrogramma calomelanos Link.; Plagigyra sp.; Asplenium belangeri Bory; Asplenium caudatum forst.; Davalia sp.; Diplazium esculentum Swarz.; Dryopteris ferox; Dryopteris pteroides; Lindsaea decomposita Willd; Nephrolepis exaltata schott.; Nephrolepis sp.; Pteris biaurita L.; Pteris vittata L. Kemudian digolongkan ke 8 jenis family, yaitu Polypodiaceae, Aspleniaceae, Davalliaceae, Athyriaceae, Dryopteridaceae, Lindsacaceae, Neprolepidaceae, dan Pteridaceae. Jenis tumbuhan paku di kawasan Air Terjun Cunca Rami memiliki potensi besar, tetapi masyarakat di sekitarnya belum memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal.The tourist area of Cunca Rami waterfall has natural beauty and environmental conditions allow ferns (pteridophyta) to grow and develop diversity high level. This study aims to inventory the types ferns potential in the Cunca Rami West Manggarai waterfall zone East Nusa Tenggara Province, so that is expected to become important information material for the community and local government in developing natural potential-based tourism owned by West Manggarai regency. Inventory of ferns was carried out through an exploratory method with random sampling which were subsequently identified by reference to Steenis, et al (2008). The results showed that there were 15 fern types, namely Adiantum diapahnum L.; Drynaria sparsisora (Desv.) More; Pityrogramma calomelanos Link.; Plagigyra sp.; Asplenium belangeri Bory; Asplenium caudatum forst.; Davalia sp.; Diplazium esculentum Swarz.; Dryopteris ferox; Dryopteris pteroides; Lindsaea decomposita Willd; Nephrolepis exaltata schott.; Nephrolepis sp.; Pteris biaurita L.; Pteris vittata L. Then classified into 8 family types, namely Polypodiaceae, Aspleniaceae, Davalliaceae, Athyriaceae, Dryopteridaceae, Lindsacaceae, Neprolepidaceae, and Pteridaceae. Fern species in the Cunca Rami waterfall area has great potential, but the surrounding community has not utilized use potential full
Keanekaragaman Jenis Pohon di Kawasan Penyangga Hutan Lindung Sikulaping Kabupaten Pakpak Bharat, Indonesia || Tree Diversity In Bufferzone Area at Sikulaping Protected Forest, Pakpak Bharat District, Indonesia Taufiq Siddiq Azvi; Juhardi Sembiring
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v7i1.1997

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di hutan lindung Sikulaping Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara. Pengambilan dan pengolahan data dilakukan pada Oktober – November 2019 dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu dengan membuat 3 petak contoh pada masing-masing lokasi yang merupakan kawasan penyangga hutan lindung Sikukaping yaitu Desa Aornakan 1, Desa Kuta Tinggi dan Desa Sibongkaras). Pengamatan dilakukan pada plot contoh dengan ukuran 1000 meter dengan mengamati 20 meter kanan dan kiri plot. Hasil penelitian ini didapati jumlah pohon yang beragam dari 3 desa penyangga yaitu Desa Aornakan 1 1 didapati total 41 individu dari 16 jenis species dengan Palaqium glutta sebagai species terbanyak yang ditemukan sebesar 10 individu dengan Indeks Nilai Penting (INP) (41,450). Adapun desa Kutatinggi sebanyak 22 individu dari 15 jenis species dan Shorea parvifolia ditemukan sebanyak 2 individu dengan INP 19,008 beserta 6 species lainnya Durio zibethinus, Adinandra dumosa, Lithocarpus gracilis, Syzygium polyanthum, Tristianopsi whietena dan Uncaria glabra. Sedangkan desa Sibongkaras ditemukan sebanyak 30 individu ditemukan dari 24 species dengan Styrax benzoin sebagai species yang paling banyak ditemukan dengan 4 individu dan INP 26,650. Keanekaragaman (H’) pohon yang terdapat pada desa Aornakan 1 dan Kuta Tinggi termasuk kriteria sedang yakni 2,35, 2,64, sedangkan Sibongkaras dengan indek 3,07 termasuk keanekaragaman tinggi. Dari hasil keanekaragamaan ini menunjukkan bahwa hutan lindung Sikulaping tingkat produktifitas pohon yang baik dan kondisi hutannya masih terjaga.This research was conducted at protected forest Sikulaping, Pakpak Bharat Regency, North Sumatra. Data collection and processing were carried out in October - November 2019 using a purposive sampling method, by creating 3 sample plots at each location which is a buffer zone for the Sikukaping protected forest, the village namely Aornakan 11, Kuta Tinggi and Sibongkaras. Observations were made on the sample plot with a size of 1000 meters by observing the 20 meters right and left of the plots. The results of this study showed that the number of trees varied for 3 buffer villages, Aornakan 1 1 Village, found a total of 41 individuals from 16 species with Palaqium gutta as the highest species found with 10 individuals and Species Important Value (41,450). As for Kutatinggi village, there are 22 individuals from 15 species and Shorea parvifolia were found 2 individuals with INP 19,008 along with 6 other species Durio zibethinus, Adinandra dumosa, Lithocarpus gracilis, Syzygium polyanthum, Tristianopsi whietena and Uncaria glabra. Whereas in Sibongkaras village, 30 individuals were found from 24 species with Styrax benzoin as the most common species with 4 individuals and INP 26,650. Tree diversity (H ') found in the villages of Aornakan 1, Kuta Tinggi are moderate criteria, by index 2.35, 2.64, while Sibongkaras with an index of 3.07 includes high diversity. The results of this diversity show that the Sikulaping protected forest has a good level of tree productivity and the condition of the forest is still maintained
Kasus-Kasus Keracunan Chlorophyllum cf. molybdites di Indonesia || Poisoning Cases of Chlorophyllum cf. molybdites in Indonesia Ivan Permana Putra
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v7i1.1984

Abstract

Jamur liar edible merupakan plasma nutfah yang dikonsumsi oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Namun, karena secara morfologi seringkali terlihat mirip antara satu jamur dengan jamur lainnya, keracunan akibat mengkonsumsi jamur liar dapat terjadi akibat kesalahan pengenalan (identifikasi) saat merambah. Salah satu jamur beracun yang seringkali tumbuh di sekitar pemukiman penduduk adalah Chlorophyllum molybdites. Hingga saat ini, Indonesia belum mempunyai database kasus keracunan jamur, meskipun kasus keracunan jamur liar telh bebrapa kali terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai kasus keracunan C. molybdites di Indonesia. Tulisan ini merupakan penelitian kuantitatif berbasis literatur. Pada 10 tahun terakhir, diduga telah terjadi sebanyak 4 kasus keracunan akibat Chlorophyllum cf. molybdites di Indonesia dengan total 34 orang korban dan tanpa ada yang meninggal dunia. Jamur ini diketahui mengandung senyawa toksik berupa racun protein polimerik. Hambatan utama terkait penentuan identitas taksonomi jamur beracun diantaranya adalah terbatasnya informasi dan dokumentasi sampel jamur yang menyebabkan keracunan di Indonesia. Pada tulisan ini dijelaskan cara pengenalan karakter C. molybdites, informasi persebaran, dan aspek toksisitasnya. Dengan adanya informasi yang lengkap sebagai media diseminasi ilmu mikologi, diharapkan kasus keracunan jamur liar bisa dicegah di masa mendatang di IndonesiaWild edible mushrooms are one the germplasms which consumed by some people in Indonesia. However, due to the similar morpholgical appearance from one mushroom to another, cases of wild mushroom poisoning might be occurred as the result of the misidentification at foraging time. One of the common poisonous mushrooms which easily found around residence area is Chlorophyllum molybdites. To date, there is no database of mushroom poisoning cases in Indonesia. The aims of this research was to provide the information regarding C. molybdites poisoning cases in Indonesia. This is a literature-based quantitative research. During the last 10 years, it is suspected that there have been 4 cases of Chlorophyllum cf. molybdites poisoning in Indonesia with a total of 34 victims and none has died. This mushroom is known to contain toxic compounds, namely polymeric protein. The main constraint related to determining the taxonomic identity of poisonous mushroom, is the lack of information and documentation of samples that cause poisoning in Indonesia. This research explained how to recognize the character of C. molybdites, information on its distribution, and its toxicity aspects. With the complete information as a medium for disseminating mycology
Penentuan Unsur Hara Calsium (Ca2+) Pada Daun Kelapa Sawit di Wilayah Sumatera Utara Secara Spectrofotometer || Nutrient Calcium (Ca2+) Analysis of Oil Palm (Elaeis guineensis) Leaves in North Sumatera Area by Spectrophotometry Rudi Munzirwan Siregar
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v7i1.1998

Abstract

Telah dilakukan penentuan unsur hara kalsium pada daun kelapa sawit di pusat penelitian kelapa sawit medan. Penentuan unsur hara kalsium pada daun kelapa sawit dilakukan dengan metode spektrofotometri uv-visible. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar rata-rata kalsium daun kelapa sawit yang diperoleh adalah 0,16%. Dari hasil ini menunjukkan bahwa kadar kalsium dalam daun kelapa sawit masih dalam kategori cukup dibandingkan dengan nilai tabel nilai kritis daun kelapa sawit yang berkisar antara 0,17 - 0,19%.The determination of the nutrient calcium in oil palm leaves has been carried out at the Medan oil palm research center. Determination of the nutrient calcium in oil palm leaves was carried out using the UV-visible spectrophotometric method. The analysis showed that the average calcium content of oil palm leaves was 0.16%. From these results indicate that the calcium content in oil palm leaves is still enaough than the value of critical value palm leaves which the value between 0.17 - 0.19%.
Model Pembelajaran Simas Eric Solusi Alternatif Meningkatkan Motivasi Belajar || Learning Model Simas Eric Alternative Solutions to Increase Learning Motivation Ryan Humardani Syam Pratomo; Sri Mukminati Nur
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v7i1.1985

Abstract

Penelitian berkaitan dengan informasi peningkatan motivasi belajar siswa telah dilakukan di kelas XI SMA YP PGRI 1 Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan mekanisme pelaksanaan meliputi perencanaan, pelaksanaan, tindakan, refleksi dan evaluasi pada setiap siklusnya. Subjek penelitiannya adalah 30 orang siswa kelas XI IPA tahun pelajaran 2019/2020. Instrumen dalam pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan, dan lembar quisioner. Lembar pengamatan dipakai untuk mendapatkan informasi tentang peningkatan motivasi belajar siswa melalui aktivitas siswa. Angket (Quisioner) dipakai untuk memperoleh data peningkatan motivasi siswa dalam penerapan model pembelajaran Simas Eric dan siswa sebagai responden memberikan tanda silang (X) pada setiap jawaban yang benar untuk mewakili jawabannya. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Pada siklus 1 memiliki tahapan-tahapan meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pada tahap refleksi, peneliti mengadakan penilaian tentang beberapa kelemahan dari prosedur refleksi sebagai bahan rujukan dalam perbaikan pada siklus 2, yang dimana tahapan penelitiannya sama dengan siklus 1. Data yang didapat dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis persentase. Berdasarkan hasil penelitian bahwa model pembelajaran Simas Eric mampu meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMA YP PGRI 1 Makassar tahun ajaran 2019/2020. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil motivasi belajar yang dilakukan siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus 1 motivasi belajar siswa sekitar 61%, sedangkan pada siklus 2 mengalami peningkatan motivasi belajar sebesar 84%.This research was conducted to obtain information about the increase in learning motivation of class XI SMA YP PGRI 1 Makassar. This research is a type of classroom action research which has several implementation mechanisms include planning, implementation, action, reflection, and evaluation in each cycle. The research subjects were 30 student of class XI IPA for the 2019/2020 academic year. Instruments in data collection using observation sheets and questionnaire sheets. The observation sheet is used to obtain information about increasing student motivation through student activities. The questionnaire sheets were used to obtain data on increasing student motivation in the application of the Simas Eric learning model and students as respondents gave a cross (X) on each correct answer to represent the answer. This research consisted of 2 cycles. In cycle 1, there are stages including planning, implementing actions, observing and reflecting. In the reflection stage, the researcher conducted an assessment of some of the weaknesses of the reflection procedure as a reference for improvement in cycle 2, where the research stage was the same as in cycle 1. The data obtained in this research were analysed using percentage analysis techniques. Based on the results of the research, the Simas Eric learning model was able to increase the learning motivation of class XI IPA students of SMA YP PGRI 1 Makassar for the 2019/2020 school year. This is evidenced by increase in the results of student learning motivation in each cycle. In cycle 1, students learning motivation was around 61%, while in cycle 2 there was an increase in learning motivation by 84%.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus July 2023 Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus March 2023 [IN PRESS] Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus November, 9(3) 2023 Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus November 2022 Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Juli 2022 Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2022 Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2021 Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2021 Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2020 Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2020 Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2019 Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019 Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Agustus 2018 Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2018 Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Agustus 2017 Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2017 Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Agustus 2016 Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2016 Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Agustus 2015 Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2015 More Issue